Jumat, 16 September 2011

REVIEW FILM : RISE OF THE PLANET APES


REVIEW FILM
RISE OF  THE PLANET APES
( RABU, 14 SEPTEMBER 2011 )

Well, ini adalah kali pertama gua menulis review film, jadi kalo ada penyebutan istilah yang keliru atau kesalah pahaman tentang pemahaman akan sesuatu, mohon maaf ya J.
Hmmm.. sebenernya gua udah lama gak nonton film yang ber-genre sci-fi, karena jujur aja gua gak terlalu suka sama genre film tersebut. Hanya ada 2 film sci-fi aja yang gua suka, seperti: “Jurassic Park” dan “Jurrasic Park: The Lost Word” ( itupun karena gua nontonnya pas masih SD hehe.. ). Oke, gua mulai reviewnya dengan kesalutan gua sama si James Franco, entah kenapa penampilan dia di 2 film yang terakhir gua tonton cukup membuat gua berdecak kagum. Dia sanggup membuat  image dirinya bukan sekedar aktor 2nd class, dan berhasil membuktikan bahwa dia bisa jadi aktor watak yang layak diperhitungkan. Garis besar film ini dimulai dengan adegan penangkapan sejumlah kera, yang ditujukan untuk bahan eksperimen sebuah perusahaan obat. Nah si James Franco ini berperan sebagai dr. Will Rodman, yang memimpin eksperimen tersebut. Singkat cerita, salah satu kera dari eksperimen ini menunjukan respon yang luar biasa, sehingga sempat lolos dan  mengacaukan perusahaan yang membiayai eksperimaen tersebut. Dan pemilik perusahaan tersebut geram dengan ulah kera tersebut sehingga meminta kepada dr... untuk membunuh kera2 tersebut. Nah si dr.. gak tega ngebunuh para kera ini, apalagi kera ini ternyata melahirkan seorang anak kera. Nah anak kera itu kemudian diasuh oleh dr... sampe besar. Masalah pun timbul dengan semakin besarnya kera tersebut ( namanya Charles ). Akhirnya karena suatu kejadian, dimana si Charles ini akhirnya harus diamankan dan ditempatkan di tempat khusus penangkaran simpanse. Bukannya si Charles ini tobat, malah dia bisa jadi pemimpin para simpanse / kera-kera ini untuk mengacaukan perusahaan eksperimen yang tadi membunuh ibunya.    
            Overall, gua menikmati banget visual efek yang ditampilkan film ini, apalagi pas si Charles yang sedang memimpin gerombolan kera ini sedang “take over” Golden Gate Bridge.. hahaha.. terus film ini juga menampilkan sisi humanis dimana pada hakikatnya, di dalam diri manusia, ada sifat-sifat kebinatangan ( pardon my french J ) yang hampir menyerupai sifat evolusi dari kera.
Score: 7/10

REVIEW FILM CAPTAIN AMERICA: THE FIRST AVENGER


REVIEW FILM
CAPTAIN AMERICA: THE FIRST AVENGER
( JUMAT, 9 SEPTEMBER 2011 )

Halo.. halo...
Oke, entah gua harus melempar kekecewaan beberapa kali sama Marvel ( gua emang lebih prefer ke D.C Comics hehe ) karena beberapa filmnya, such as: Iron Man, The Incrideble Hulk, Thor sangat amat “maksa” dari segi cerita. Segi cerita loh ya, gua gak ngebahas visual efek disini. Karena apa? Karena semua film yang gua sebutin tadi sengaja dibikin senyambung mungkin, sampe nanti semuanya “link up” di film The Avenger ( rilis 2012 ).
Captain America: The First Avenger ber-setting di tahun 1940an ( Perang Dunia II ) dimana Divisi Khusus Science NAZI ( called Hydra ) menemukan sebuah unsur kekuatan alam yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan super weapon. Nah di Amerika, diadakan eksperimen untuk menciptakan super soldier oleh Howard Stark beserta Militer A.S, guna untuk memenangkan Amerika di Perang Dunia II. Maka lahirlah Captain America, yang diperankan oleh Christ Evans, untuk menumpas HYDRA.
Overall, film ini gak beda jauh sama film-film MARVEL sebelumnya, such as: The Incredible Hulk, Iron Man 1&2, Thor dll. Semuanya menyertakan  kontinuitas dari segi cerita, dan tampaknya agak sedikit “dipaksakan” kontinuitas tersebut. Altought, film ini masih cukup menghibur kok untuk ditonton.

Score: 6/10 

Resensi Novel - A Very Yuppy Wedding


RESENSI NOVEL
“A VERY YUPPY WEDDING”
 BY IKA NATASSA
( KAMIS, 15 SEPTEMBER 2011 )

Well, entah sebenernya gua terlalu telat mengagumi karya-karya Ika Natassa, atau emang gua baru tau kalo Indonesia banyak mempunyai penulis-penulis yang bertalenta. Hehe.. 
Oke, novel ini bercerita tentang Andrea, wanita yang sedang meniti karir sebagai seorang bangkir muda, dan juga wanita yang sedang dilanda kecemasan akan keberlangsungan pernikahanannya dengan Adjie, laki-laki yang udah 1 tahun ini menjadi pacarnya. Serta berbagai konflik yang dia alami dengan Radit, mantan pacar Andrea, dan Ajeng, perempuan muda yang baru aja pindah ke kantornya yang ternyata juga mencintai Adjie. Sanggupkah Andrea mempertahankan hubungannya dengan Adjie, hingga ke jenjang pernikahan? Dan bagaimana pula tentang perjalanan karir Andrea yang ternyata bersinggungan dengan hubunganya dengan Adjie? Well, i’d hope you all read this novel..
Hmm.. gua rasa gua gak perlu lah ya meragukan kejeniusan Ika Natassa dalam hal menciptakan karakter perempuan seperti Andrea, yang jujur aja gua paling sebel dengan perempuan yang super-pinter, in charge, dan nyebelin gak ketulungan. Hahaa.. Yang paling gua suka dari novel-novelnya Ika adalah dia mampu membangun konflik antar karakter, dan bagaimana para karakter-karakter urban ini bisa menciptakan dimensi dan membangun imajinasi para pembacanya. Salute!

Score: 7/10